Klasifikasi Dan Pembahasan Mengenai Tanaman Kapuk ( Ceiba pentandra )
Kapuk randu
Kapuk
| |
Klasifikasi ilmiah
|
|
Kerajaan:
|
Plantae
|
Divisi:
|
Magnoliophyta
|
Kelas:
|
Magnoliopsida
|
Ordo:
|
Malvales
|
Famili:
|
Malvaceae (Bombacaceae)
|
Genus:
|
Ceiba
|
Spesies:
|
C. pentandra
|
Nama binomial
|
|
Ceiba pentandra
(L.) Gaertn. |
Kapuk randu atau kapuk (Ceiba pentandra) adalah pohon tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae (sebelumnya dikelompokkan ke dalam famili terpisah Bombacaceae), berasal dari bagian utara dari Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Karibia, dan (untuk varitas C. pentandra var. guineensis) berasal dari sebelah barat Afrika. Kata "kapuk" atau "kapok" juga digunakan untuk menyebut serat yang dihasilkan dari bijinya. Pohon ini juga dikenal sebagai kapas Jawa atau kapok Jawa, atau pohon kapas-sutra. Juga disebut sebagai Ceiba, nama genusnya, yang merupakan simbol suci dalam mitologi bangsa Maya.
Biji Kapok yang berisi serat di dalamnya
Pohon ini tumbuh hingga setinggi 60-70 m dan dapat memiliki batang pohon
yang cukup besar hingga mencapai diameter 3 m.
Pohon ini banyak ditanam di Asia, terutama di pulau Jawa, Malaysia,
Filipina, dan Amerika Selatan. Di Bogor terdapat jalan yang di sepanjang tepinya dinaungi pohon
kapuk. Pada saat buahnya merekah suasana di jalanan menyerupai hujan salju karena serat
kapuk yang putih beterbangan di udara.
kapuk merupakan pohon dengan tinggi 70,. akar menyebar hozontal, dipermukaan
tanah. batang atau dengan tampa cabang, kadang-kadang berduru. kapuk tumbuh
bagus pada ketinggian <500 m. temperatur malam hari di bawah 17 derajat
Celcius. kapuk menyukai curah hujan yang melimpah. curah hujan sebaiknya
sekitar 1500 mm/tahun. pohon ini mudah rusaj oleh angin yang kuat. buah kapuk
merupakan sumber serat, digunakan untuk bahan dasar matras, bantal, hiasa
dinding, pakaian pelindung, dan penahan panas serta suara. kulit kering
dugunakaan sebagai bahan bakar, biji yang mengandung minyak yang digunakan
dalam industri sebagai pelumas dan minyak lampu, oleh sebab itu dapat dipakai
sebagai bahan baku energi. daun muda di makan sebagai sayuran di Filiphina,
bunga dan buah muda dimakan di Thailand, dan polong yang sangat muda dimakan
dijawa.
Kapuk randu atau kapuk (Ceiba pentandra) adalah pohon
tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae
(sebelumnya dikelompokkan ke dalam famili terpisah Bombacaceae),
berasal dari bagian utara dari Amerika
Selatan, Amerika Tengah dan Karibia, dan
(untuk varitas C. pentandra var. guineensis) berasal dari sebelah
barat Afrika.
Kata "kapuk" atau "kapok" juga digunakan untuk menyebut
serat yang dihasilkan dari bijinya. Pohon ini juga dikenal sebagai kapas
Jawa atau kapok Jawa, atau pohon kapas-sutra. Juga disebut
sebagai Ceiba, nama genusnya, yang merupakan
simbol suci dalam mitologi bangsa Maya.
Biji Kapok yang berisi serat di dalamnya
Pohon ini tumbuh hingga setinggi 60-70 m dan dapat memiliki batang pohon
yang cukup besar hingga mencapai diameter 3 m.
Pohon ini banyak ditanam di Asia, terutama di pulau Jawa, Malaysia,
Filipina, dan Amerika Selatan. Di Bogor terdapat jalan yang di sepanjang tepinya dinaungi pohon
kapuk. Pada saat buahnya merekah suasana di jalanan menyerupai hujan salju karena serat
kapuk yang putih beterbangan di udara.
kapuk merupakan pohon dengan tinggi 70,. akar menyebar hozontal, dipermukaan
tanah. batang atau dengan tampa cabang, kadang-kadang berduru. kapuk tumbuh
bagus pada ketinggian <500 m. temperatur malam hari di bawah 17 derajat
Celcius. kapuk menyukai curah hujan yang melimpah. curah hujan sebaiknya
sekitar 1500 mm/tahun. pohon ini mudah rusaj oleh angin yang kuat. buah kapuk
merupakan sumber serat, digunakan untuk bahan dasar matras, bantal, hiasa
dinding, pakaian pelindung, dan penahan panas serta suara. kulit kering
dugunakaan sebagai bahan bakar, biji yang mengandung minyak yang digunakan
dalam industri sebagai pelumas dan minyak lampu, oleh sebab itu dapat dipakai
sebagai bahan baku energi. daun muda di makan sebagai sayuran di Filiphina,
bunga dan buah muda dimakan di Thailand, dan polong yang sangat muda dimakan
dijawa.
Semangat ngeblognya ed..!
BalasHapusnama penulisnya siapa kak?
BalasHapus